Lokasi : Pondok Sentani Jaya
Waktu : 15 September 2014 – 17.36
Kamera : SAMSUNG GT-S6310
White Balance : Otomatis
Aperture : 2.6
Exposure Time : 1/625
ISO : 50
-NAA-
Lokasi : Pondok Sentani Jaya
Waktu : 15 September 2014 – 17.36
Kamera : SAMSUNG GT-S6310
White Balance : Otomatis
Aperture : 2.6
Exposure Time : 1/625
ISO : 50
-NAA-
RECOMENDED VIDEO from YOUTUBE CAMEOPROJECT
KAMI INDONESIA !
Sesungguhnya semangat nasionalisme itu masih ada!
Mungkin saja semangat ini dikikis oleh faktor globalisasi, ekonomi, budaya asing, dan lain sebagainya, tetapi tidak bisa menguburkan seluruhnya.
Semangat nasionalisme ini hanya tertidur pulas karena tidak menemukan lagi panggung kepentingannya di hati bangsa Indonesia. Setidaknya rasanya seperti itu.
Terbukti Pemilu 2014 kemarin dengan mudahnya sebagian dari kita membenci saudaranya karena perbedaan pendapatnya.
Karena kepedulian inilah dan juga terhadap masalah2 lainnya yg berhubungan dengan ketidakadilan terhadap golongan-golongan minoritas tertentu, kami tergerak untuk membangunkannya kembali: rasa nasionalisme!
Mengingatkan bahwa menjadi bagian dari bangsa ini adalah takdir yang membanggakan!
Kami Indonesia, bagaimana dengan anda?
Yosi :: Martin :: Tommy Babap :: Intan :: Claude :: Almanzo :: Nadia :: Tanta :: Lukas :: Kikan :: Dini :: Cenut :: Wanda :: Ronald :: Renti :: Gerry :: Irna :: Melanie Subono :: Tora :: Tika :: Echa :: Gambles :: Nyong :: Gatot :: Tamara Geraldine :: Kirana :: Dhara :: Sicil :: Renata
KELOMPOK 3
MAKALAH METODOLOGI DAKWAH
“KAIDAH UMUM METODOLOGI DAKWAH”
OLEH
NURUL ATIFAH
KARTIKA YUSUF
NURHAYANI
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
MASYARAKAT merupakan sebuah komunitas yang tak dapat dipisahkan dari budaya. Budaya itu yang kemudian membedakan antar satu komunitas dengan komunitas yang lain. Budaya berpengaruh pula terhadap adat kebiasaan, pola pikir serta sikap setiap individu yang tergabung di dalamnya. Orang sunda berbeda dengan orang batak dari berbagai sisi, mulai bahasa, etika serta standar kepribadiannya. Begitu pula dengan etnis-etnis lain yang ada di Indonesia bahkan di dunia.
Di era Nabi Muhammad, masyarakat Arab kala itu tersusun atas klan-klan suku. Nabi Muhammad terlahir dan besar di tengah suku yang terpandang di jazirah Arab kala itu, yakni Quraisy. Islam datang sebagai agama yang “menuntun” masyarakat Arab agar melaksanakan perintah Tuhan Allah, serta meninggalkan sesembahan nenek moyang mereka yaitu dewi-dewi banatullah Al-Latta, Al-Uzza dan Al-Mannat. Dakwah Nabi ini tidak mudah sebab setiap klan tidak menyetujui ajaran monotheisme yang diajarkan Nabi Muhammad. Dengan kegigihannya, Islam pun berkembang hingga saat ini.
Terlepas dari itu semua diterapkan beberapa kaidah hingga sampai saat ini dakwah yang dilakukan nabi hingga sampai saat ini dapat berkembang pesat dengan diikuti agama Islam yang berkembang pesat pula.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang kami angkat yaitu :
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN
Adapun tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah kami yaitu:
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi atas : latar belakang, rumusan makalah, tujuan dan manfaat penulisan, dan sistematika penulisan. Sedangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan sub bab yang berkaitan dengan Kaidah Metodologi Dakwah’. Terakhir, bab penutup terdiri atas kesimpulan dan saran.
DOWNLOAD MATERI LENGKAP DISINI
Setelah tiga kota di tiga pulau besar Indonesia yaitu Jawa, Kalimantan dan Sumatra menjadi tuan rumah kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold atau yang mulai tahun ini dikenal dengan nama Indonesia Masters, tahun 2015 mendatang, tuan rumah Indonesia Masters akan berada di pulau baru. PBSI lewat Bambang Roedyanto mengatakan hal ini lewat jejaring sosial Facebook miliknya, Rudy Roedyanto (koh Rudi sekarang gak main Twitter, hehe).
View original post 280 more words
Setiap kali bertanya mengenai kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin yang pertama kali muncul di benak orang-orang adalah gedung perkuliahannya yabg bagus, kampus berperadaban, dan juga ilmu agama yang luas. Itulah serentetan jawaban positif yang berasal dari pihak external apabila dipertanyakan mengenai UIN Alauddin Makassar.
Mahasiswa yang suka demo dan perilaku mahasiswanya yang tidak mencerminkan sifat-sifat islami adalah serentetan tanggapan negatif mengenai UIN sendiri. Padahal katanya kampus berperadan dan Islami, maka seharusnya kedua hal tersebut tercermin pada mahasiswa-mahasiswanya.
Berbicara mengenai pencitraan, maka yang saya ketahui adalah salah satu upaya yang dilakukan agar suatu lembaga atau instansi baik di mata publiknya.
PURI adalah singkatan dari Pemilihan Putra Putri UIN Alauddin Makassar. Pelaksana dari kegiatan ini adalah salah satu Lembaga Informatika yang ada di Fakultas Dakwah & Komunikasi, yaitu Syiar FM.
Sebanyak 57 orang peserta mengikuti PURI ini yang berasal dari 8 fakultas yang ada di UIN ini. Yang menampilkan sejumlah bakat dan kemampuan dari masing-masing peserta.
Pandangan mengenai PURI ini sangat beragam. Cici putri anengsih dari Fakultas Kesehatan mengatakan kegiatan PURI ini sangat bermanfaat karena merupakan ajang kompetisi yang mengadu bakat dan kemampuan para pesertanya. Dengan adanya icon yang terpilih berharap dapat menhadi figure yang dapat memberikan contoh yang positif kepada para Mahasiswa dan Mahasiswi lain yang ada di UIN Alauddin ini.
Continue reading
Gowa, FLASH – Makin maraknya dikalangan masyarakat yang memandang Hypnotheraphy sebagai sesuatu yang negative dan sangat merugikan masyarakat adalah salah satu yang memicu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar untuk melakukan seminar Hypnotheraphy (30/12).
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengubah mind set masyarakat tentang Hypnotheraphy yang negative. Salah satu peserta seminar ini, Uswatun Hasanah mengungkapkan bahwa Hypnosis sebenarnya tidak hanya untuk hal-hal negative saja akan tetapi mempunyai sangat banyak manfaat, salah satunya adalah dalam bidang medis, tepatnya dalam pencabutan gigi. Ternyata dokter-dokter tidak lagi memakai obat bius tapi memakai metode hipnoterapi.
“Selalu berfikiran positif dan tidak memandang sesuatu yang baru itu sebagai sesuatu yang negative adalah manfaat yang bisa saya ambil dari kegiatan ini”, papar Hijriah, salah satu Mahasiswa Manajement Dakwah.
Kegiatan yang bertempat di Lhecture Theatre (LT) Universita terbuka untuk umum. “Kegiatan ini terbuka untuk umum dengan peserta yang tergolong ramai, yaitu sekitar 100 peserta. Dan kami juga mengundang HMJ-HMJ sejajaran yang ada di Kampus” jelas Ketua Panitia, Soehartono. Dan menghadirkan narasumber handal, yaitu Sri Wahyudi, Ch. C.Ht dan Gandhi Eswanto S.Kep “, lanjutnya.
Dengan mengusung tema “Pengobatan dan pencegahan gangguan jiwa melalui hipnotheraphy (pendekatan Islam)” penyelenggaraan kegiatan ini cukup sukses dan cukup lancar. Dalam pandangan Islam itu sendiri, hipnoterapi itu boleh-boleh saja, selama masih berada di jalur yang positif. (Nurul/Ulma)
In our digital age, we interact with new technologies each day, yet some of us also pine for the past: we cherish handwritten things and value — even fetishize — physical objects. Posts like “Diaries and Connections to the Past” and “Found Objects and Books” reveal a collective nostalgia.
Consider a diary hidden in a shoebox. Postcards from your best friend, traveling around the world. Or a stack of letters from a secret lover. We view messages crafted by hand as more personal and meaningful — check out Cristina Vanko’s handwritten texts as modern-day snail mail. Words from our pens stand the test of time, and are viewed as more intimate — and meant to be shared and carefully considered by you, the reader.
We’re happy to announce that PostSecret, founded by Frank Warren, has made its home on WordPress.com as one of our newest
View original post 323 more words